WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu
AS) John Kerry dikabarkan gagal mengontak Menlu Rusia Sergei Lavrov dua
kali lewat sambungan telepon. Pada saat itu, Kerry berniat
mendiskusikan isu uji coba nuklir Korea Utara (Korut) bersama Lavrov.
Terkait isu Korut, Kerry sudah mengadakan pembicaraan dengan Korea Selatan (Korsel), Jepang dan China. Namun Kerry tidak dapat mengontak Lavrov kemarin malam.
"Dia (Kerry) mencoba menghubungi Menlu Lavrov kemarin, karena ingin menjelaskan kembali bahwa dia sudah siap untuk berdialog dengan Menlu Lavrov setiap saat," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Victoria Nuland, seperti dikutip Moskow Times, Kamis (14/2/2013).
Sebelumnya, Kerry dikabarkan panik dan terus menelpon Lavrov dari Selasa lalu, tepat pada saat Korut menggelar uji coba nuklir. Meski demikian, Nuland langsung menepis kabar itu.
"Tidak ada kepanikan mengenai hal itu," tegas Nuland.
Seperti diketahui, Lavrov tengah mengadakan kunjungan ke Afrika pada pekan ini. Beberapa negara yang ingin dikunjungi olehnya adalah Mozambik, Aljazair, dan negara-negara di Afrika Barat lainnya.
Hubungan AS dan Rusia memang dinyatakan memburuk belakangan ini karena sejumlah alasan. Namun, hal itu tentunya belum bisa dinyatakan sebagai sebab dari keengganan Lavrov mengangkat telepon dari Kerry.
Pada dasarnya, Kerry bukanlah Menlu AS pertama yang mengalami kesulitan untuk menelpon Lavrov. Hillary Clinton juga mengalami kesulitan yang sama dengan Kerry pada saat ingin membahas resolusi untuk Suriah. Pada saat itu, Lavrov sedang bepergian ke Australia.
Terkait isu Korut, Kerry sudah mengadakan pembicaraan dengan Korea Selatan (Korsel), Jepang dan China. Namun Kerry tidak dapat mengontak Lavrov kemarin malam.
"Dia (Kerry) mencoba menghubungi Menlu Lavrov kemarin, karena ingin menjelaskan kembali bahwa dia sudah siap untuk berdialog dengan Menlu Lavrov setiap saat," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Victoria Nuland, seperti dikutip Moskow Times, Kamis (14/2/2013).
Sebelumnya, Kerry dikabarkan panik dan terus menelpon Lavrov dari Selasa lalu, tepat pada saat Korut menggelar uji coba nuklir. Meski demikian, Nuland langsung menepis kabar itu.
"Tidak ada kepanikan mengenai hal itu," tegas Nuland.
Seperti diketahui, Lavrov tengah mengadakan kunjungan ke Afrika pada pekan ini. Beberapa negara yang ingin dikunjungi olehnya adalah Mozambik, Aljazair, dan negara-negara di Afrika Barat lainnya.
Hubungan AS dan Rusia memang dinyatakan memburuk belakangan ini karena sejumlah alasan. Namun, hal itu tentunya belum bisa dinyatakan sebagai sebab dari keengganan Lavrov mengangkat telepon dari Kerry.
Pada dasarnya, Kerry bukanlah Menlu AS pertama yang mengalami kesulitan untuk menelpon Lavrov. Hillary Clinton juga mengalami kesulitan yang sama dengan Kerry pada saat ingin membahas resolusi untuk Suriah. Pada saat itu, Lavrov sedang bepergian ke Australia.
sumber klik disini
0 komentar:
Post a Comment