 |
| Batu Penis |
JAYAPURA, – Warga di sekitar Teluk Mayabilit, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat meyakini, dua buah batu alam berbentuk kelamin pria memiliki tuah. Jika menyentuh batu itu, pasangan suami istri yang sulit mendapatkan keturunan, akan segera punya anak.
Sejak puluhan tahun lalu dua batu itu dikeramatkan masyarakat sekitar. Dua batu itu merupakan stalaktit yang menggantung di tebing karst Teluk Mayalibit, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.
Menurut Hari Suroto, staf peneliti dari Balai Arkeologi Jayapura, Kedua batu itu masing-masing memiliki panjang tiga meter dengan diameter 40 sentimeter. Kedua batu tersebut sudah ada sejak dahulu kala dan tidak ada keterangan secara jelas tentang asal usulnya.
Namun batu tersebut dipercaya bahwa dapat memberikan keturunan bagi orang yang tidak mempunyai anak dengan hanya menyentuhnya atau memegangnya. “Selesai menyentuh atau memegangnya kemudian sebuah uang koin dipersembahkan di ujung batu kelamin laki-laki ini,” kata Hari.
Kedua batu ini dapat dikategorikan sebagai tradisi megalitik. Batu kelamin laki-laki ini merupakan obyek yang menarik untuk dikembangkan sebagai destinasi baru di Raja Ampat, namun hingga saat ini lokasi batu kelamin laki-laki ini belum diketahui oleh banyak orang.
Selain keunikan batu itu, di beberapa pulau-pulau karang di Teluk Kabui, Kabupaten Raja Ampat terdapat lukisan prasejarah pada tebing karst.
Sejak puluhan tahun lalu dua batu itu dikeramatkan masyarakat sekitar. Dua batu itu merupakan stalaktit yang menggantung di tebing karst Teluk Mayalibit, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.
Menurut Hari Suroto, staf peneliti dari Balai Arkeologi Jayapura, Kedua batu itu masing-masing memiliki panjang tiga meter dengan diameter 40 sentimeter. Kedua batu tersebut sudah ada sejak dahulu kala dan tidak ada keterangan secara jelas tentang asal usulnya.
Namun batu tersebut dipercaya bahwa dapat memberikan keturunan bagi orang yang tidak mempunyai anak dengan hanya menyentuhnya atau memegangnya. “Selesai menyentuh atau memegangnya kemudian sebuah uang koin dipersembahkan di ujung batu kelamin laki-laki ini,” kata Hari.
Kedua batu ini dapat dikategorikan sebagai tradisi megalitik. Batu kelamin laki-laki ini merupakan obyek yang menarik untuk dikembangkan sebagai destinasi baru di Raja Ampat, namun hingga saat ini lokasi batu kelamin laki-laki ini belum diketahui oleh banyak orang.
Selain keunikan batu itu, di beberapa pulau-pulau karang di Teluk Kabui, Kabupaten Raja Ampat terdapat lukisan prasejarah pada tebing karst.
sumber klik Disini
0 komentar:
Post a Comment